SISTEM PAKAR UNTUK
DIAGNOSA GIZI BERBASIS ANDROID
M. Imam Novtiananda
M. Reza
Marina Febriani
Jurusan Teknik Informatika
STMIK PalComTech
Palembang
I.
Field Establish.
Pada jurnal ini bidang yang sedang dikembangkan yaitu
bidang kesehatan berbasis android. Yang bertujuan untuk mendiagnosa penyakit
yang berkaitan dengan gizi. Penggunaan sistem pakar android digunakan untuk
mendiagnosa penyakit yang berkaitan dengan gizi. Dengan penggunaan metode
backward chaining (runut balik) dan certainty factor. Lewat sistem pembuatan
keputusan untuk mendapat informasi dalam mendiagnosa suatu penyakit yang berkaitan
dengan gizi. Aplikasi android yang digunakan dibuat dengan coging menggunakan
bahasa eclipse dan dikembangpada platform android menggunakan bahasa
pemprograman java, lalu android virtual device untuk menjalankan aplikasi
android yang kita buat.
II. Masalah.
Kurangnya masyarakat dalam mengetahui seputar
kebutuhan gizi dan masih cukup sulitnya mendapatkan informasi tentang gizi
mengakibatkan masyarakat sering melupakan pentingnya kebutuhan gizi untuk
kegiatan aktifitas sehari-hari. Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh
masyarakat maka diperlukan sebuah aplikasi sistem pakar. . Layanan informasi
kesehatan gizi di Puskesmas dan Rumah Sakit, karena kurangnya tenaga dokter
spesialis gizi yang bisa memberikan informasi tentang gangguan kesehatan gizi,
serta mahalnya biaya konsultasi dokter spesialis, sehingga mengakibatkan
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit yang berkaitan dengan gizi.
Upaya agar setiap penderita penyakit gizi dapat dengan mudah dan cepat
mengetahui jenis penyakit yang berkaitan dengan gizi dan gejalanya tanpa harus
ke dokter terlebih dahulu. Pengambilan keputusan mengenai diagnosis dan
memberikan penatalaksanaan suatu penyakit tidak dapat dilakukan semua orang,
sehingga diperlukan suatu sistem pakar yang memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan informasi diagnosa penyakit.
III. Solusi.
Solusi dari masalah ini adalah dibuatnya sistem pakar
dengan berbasis android dengan metode Backward Chaining dan metode Certainty
Factor. Yang mana user cukup memiliki aplikasi ini dan mempunyai keluhan –
keluhan penyakit yang dirasakan disinilah terjadi proses input. Dengan metode
Backward Chaining merupakan cara efisien untuk memecahkan masalah yang
dimodelkan sebagai masalah pemilihan terstruktur, dengan kerja menanyakan
berbagai pertanyaan pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis penyakit yang
berkaitan dengan gizi. Sedangkan dengan metode certainty factor untuk
mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Dalam
aplikasi ini contoh penyakit yang dapat diidentifikasikan diantaranya:
·
- Penyakit Aterosklerosis, suatu kondisi yang berhubungan dengan adanya endapan lemak (ateroma) pada dinding pemuluh lapisan arteri.
- Penyakit Gout, sindrom klinis dengan gambaran khas peradangan pada sendi yang akut.
- · Penyakit Pra-eklamPsia, memiliki ciri-ciri proteinuria (Protein dalam urin), hipertensi (Tekanan darah tinggi), dan edema (Bengkak).
- ·Penyakit Sindrom Metabolik, hipertensi yang berlanjut menjadi penyakit serius
- Penyakit Anemia megaloblastik, gangguan pada sintesis timidin dan defek pada replika DNA.
- Dan lain-lain.
III. Evaluasi.
Pada evaluasi ini penulis melakukan analisis kebutuhan
dari user yang akan menggunakan aplikasi dari segi spesifikasi perangkat lunak.
Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak perlu untuk didokumentasikan dengan
melakukan kebutuhan user dalam berkonsultasi. Lalu pengujian fokus pada
perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional untuk memastikan bahwa
semua bagian sudah diuji.
Jumlah penyakit
yang diolah dalam sistem pakar ini adalah 15 macam penyakit-penyakit semua
gejala ini berkaitan dengan penyakit yg dibahas dan ada 46 gejala penyakit
umum. Lalu setelah itu berdasarkan pengetahuan berupa data gejala dan penyakit
yang berkaitan dengan gizi, maka dapat dibuat basis pengetahuan berupa relepan
atau tidak relepan yang ada antara gejala dan penyakit yang berkaitan dengan
gizi.
Hasil perancangan dari penilitian yang dilakukan
penulis ialah berupa aplikasi sistem pakar. Pada tampilan awal aplikasi
dilanjutkan dengan tampilan menu aplikasi yang didalam menu aplikasi terdapat
empat tampilan berupa menu aplikasi, tantang aplikasi dan kata pengantar lalu jika user memilih
menu aplikasi maka user akan diberikan pilihan tampilan menu utama aplikasi
berupa pengertian gizi, unsur-unsur gizi, seputar penyakit gizi, menu
konsultasi, menu pengobatan dan kalkulator gizi. Jika user ingin melakukan
konsultasi maka user akan diarahkan ke menu konsultasi dan akan diberikan
pertanyaan yang terdapat dalam aplikasi yang berkaitan dengan keluhan penyakit
yang dibahas dalam aplikasi setelah mengetahui penyakit maka user di arahkan ke
menu pengobatan, setelah itu user selesai melakukan konsultasi.
IV. Kontribusi.
Pengambilan keputusan mengenai diagnosa dan memberikan
suatu penyakit tidak dapat dilalukan semua orang dan hanya orang tertentu saja
yaitu seorang dokter. Maka dari itu aplikasi ini sangat membantu seseorang
dalam mendiagnosa penyakit penyakit apa yang sedang dideritanya, tidak perlu
pergi ke dokter jauh jauh dan dengan biaya yang mahal.
V. Critical Thinking.
- · Kelebihan
Sistem pakar yang berbasis android sehingga dapat
mengakses oleh semua orang. Penggunaan metode backward chaining dan certainty
factor sehingga terjadi kesingkronisasian hasil analisa mendiagnosa penyakit.
Penggunaan presentase untuk menghasilkan analisa. Pemilihan lebih dari satu
gelajala akan membuat suatu gejala semakin jelas. Hasil analisis yang juga
menyediakan solusi.
- · Kekurangan
Banyaknya gejala penyakit yang sama pada beberapa
penyakit membuat hasil diagnosa awal memiliki lebih dari satu hasil.
Kemungkinan kesamaan presentasi yang bisa terjadi. Kurang spesifikasinya
pemilihan gelaja penyakit yang ditampilkan. Dan kurangnya informasi mengenai
solusi yang dilakukan.
Sumber : http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2014/12/Jurnal_Imam_Reza_Marina_sistempakaruntukdiagnosagiziberbasisandroid.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar